iseng-iseng

terimakasih telah berkunjung, semoga informasi ini bermanfaat :)

loading...

Wednesday, 4 October 2017

Pentingnya Menuntut Ilmu dalam Islam



Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala. Kita memuji, memohan pertolongan dan meminta ampun kepadaNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah Subhanahu wata’ala maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa disesatkan oleh Allah  maka tidak ada yang bisa menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan RasulNya.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang “menuntut ilmu” dalam agama islam. Islam sendiri merupakan agama yang menuntut penganutnya untuk terus belajar, dikarenakan menuntut ilmu tentang islam itu hukumnya wajib. Ilmu merupakan dasar dari keimanan kita, semakin banyak ilmu yang kita pelajari, semakin besar pula iman kita. Dan dengan ilmu, kita bisa mengenal islam lebih jauh sehingga kita semakin yakin dengan kebenaran islam.
Selain itu, orang yang berilmu juga mendapat kehormatan disisi Allah dan Rosulnya. Beberapa ayat alquran yang mengarahkan umat-umatnya untuk menuntut ilmu, antara lain

Qs. Ali Imran ayat 18

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya : Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


Qs. Thaaha ayat 114

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا 
Artinya : Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
Nb : Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.

Qs. Az Zumar ayat 9

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ (٩) قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya : (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Ayat – ayat diatas menjelaskan menuntut ilmu diwajibkan dalam islam, karena menuntut ilmu akan membuat seorang muslim mendapat pelajaran dan lebih berakhlak. Tentunya jika ilmunya itu benar. Selain itu, dalam islam, menuntut ilmu juga tidak sembarangan. Ketika kita menuntut ilmu hendaklah kita mempunyai guru. Karena dikhawatirkan jika kita belajar sendiri kita akan tersesat dan salah memahaminya.
Ingatlah bahwa jika kita belajar tanpa guru, maka guru kita adalah setan. Dan setan itu menyesatkan.

Keutamaan menuntut ilmu

 Anjuran untuk Menuntut Ilmu
عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَبِي الدَّرْدَاءِ فِي مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ إِنِّي جِئْتُكَ مِنْ مَدِينَةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَدِيثٍ بَلَغَنِي أَنَّكَ تُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا جِئْتُ لِحَاجَةٍ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Dari Katsir bin Qais, dia berkata: Ketika aku duduk-duduk bersama Abu Ad-Darda' dalam sebuah masjid di Damaskus, seorang lelaki mendatangi, Abu Ad-Darda', dia berkata, "Wahai Abu Ad-Darda', aku datang dari kotanya Rasulullah lantaran suatu hadits yang telah kamu ceritakan dari Rasulullah. Aku ke sini untuk keperluan itu (mencari tahu dan memastikan kebenarannya)!" Abu Ad-Darda lalu berkata, "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memperjalankannya di antara jalan-jalan yang ada di surga, sedangkan malaikat akan meletakkan sayapnya (memberikan doa) lantaran senang dengan para penuntut ilmu seluruh penghuni langit serta bumi dan ikan-ikan di dasar laut akan memintakan ampunan kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan, karena kelebihan dan keutamaan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan pada malam purnama atas bintang-bintang di sekitarnya. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, melainkan mewariskan ilmu pengetahuan. Barangsiapa mengambilnya berarti telah mengambil bagian yang banyak. (Shahih Riwayat Abu daud No. 3641)

Dari hadis diatas menjelaskan bahwa orang yang menuntut ilmu akan mendapat 4 hal. Yaitu

1.       Allah memudahkan jalan menuju surga

Allah sangat mencintai hambaNya yang menuntut ilmu, hal ini diperjelas dengan janji Allah untuk memudahkan hambaNya yang belajar untuk dimudahkan jalannya menuju surga. Setiap langkah kita dalam perjalanan akan dihitung untuk memudahkan jalan ke surga. Tentunya sebagai umat muslim, surga adalah tujuan utama kita. Semua orang pasti menginginkan masuk surga. Dan hanya dengan menuntut ilmu, yang mana itu juga bermanfaat untuk kita sendiri, Allah memberikan janji yang sangat diharapkan oleh umat muslim

2.       Malaikat membentangkan sayapnya kepada penuntut ilmu

Ketika kita menuntut ilmu, malaikat membentangkan sayapnya untuk kita dari kita berangkat sampai kita pulang. Hal ini dikarenakan malaikat sangat senang dengan orang-orang yang menuntut ilmu tentang islam. Namun kita tidak dapat melihat malaikat tersebut. Jika kita bisa melihat malaikat membentangkan sayapnya tentunya kita akan ketakutan dan enggan menuntut ilmu

3.       Seluruh makhluk di bumi dan di langit meminta ampinan kepada penuntut ilmu

Sama halnya dengan malaikat. Hewan-hewan, tumbuhan, dan makhluk ciptaan Allah juga senang dengan penuntut ilmu. Mereka senantiasa mendoakan ampunan untuk penuntut ilmu supaya dosa-dosa penuntut ilmu diampuni. Seandainya kita bisa menyaksikan ini mungkin semua orang akan berlomba – lomba menuntut ilmu

4.       Orang yang berilmu bagaikan keutamaan bulan purnama atas bintang-bintang disekitarnya

Maksudnya Allah akan memuliakannya diantara umat-umat yang lain atas ilmu pengetahuan tentang islam yang kita miliki



Selain hadis diatas, masih ada hadis lain yang menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَسْلُكُ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا إِلَّا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقَ الْجَنَّةِ وَمَنْ أَبْطَأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah orang yang meniti jalan untuk menuntut ilmu kecuali Allah akan memudahkan jalannya menuju surga, sedangkan orang yang memperlambat dalam mengamalkannya maka tidak akan cepat mendapatkan nasabnya (keberuntungan). " (Shahih: Muslim No. 3643)

Hadis diatas menjelaskan bahwa orang yang menuntut ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga, namun bagi yang sengaja melambat-lambatkannya dalam mengamalkannya, maka lambat pula mendapatkan keberuntungan. Melambat-lambatkan dalam hal ini artinya menunda-nunda dalam mengamalkan ilmu tersebut.

Lantas. Bagaimana dengan ilmu dunia ?

Dari tulisan sebelumya memang semuanya membahas ilmu tentang islam yang mana ilmu tersebut berguna di dunia dan akhirat kelak. Dari situ muncul pertanyaan “bagaimana hukumnya dengan ilmu dunia?”. Di zaman yang serba modern ini tentunya kita tahu mengenai ilmu dunia seperti sains, matematika, astronomi, geografi, ilmu komputer, dan lain-lain. Ilmu tersebut adalah ilmu dunia yang berguna untuk kehidupan kita di dunia ini. Tentunya untuk ilmu dunia hukumnya ada dibawah ilmu islam. Kita boleh mempelajarinya juga. Akan tetapi lebih baik jika mengutamakan ilmu islam karena ilmu tentang islam lebih berguna untuk kita. Kita tak perlu khawatir apabila kita ketinggalan dengan orang kafir tentang ilmu dunia. Sesungguhnya ilmu dunia juga ada didalam alquran. Banyak bukti – bukti sains yang membuktikan kebenaran alquran. Jadi tak perlu khawatir soal itu. saya sendiri merasakan perbedaan dalam belajar agama islam dan ilmu dunia. Ketika saya belajar ilmu dunia, itu membuat saya merasa lelah dan ingin cepat berhenti. Hal itu membuat saya tertekan. Namun ketika saya belajar mengenai agama islam, justru sebaliknya. Saya merasa lebih bersemangat.

Apakah boleh belajar ilmu islam melalui internet?

Di zaman yang  serba canggih ini, kita bisa mengakses apapun melalui internet. Termasuk ilmu agama islam. Kita bisa mengaksesnya dengan mudah tanpa perlu keluar rumah. Tinggal buka google atau youtube, disana ada banyak sekali ilmu yang bisa kita dapat. Mulai dari blog yang membahas agama seperti blog ini, sampai ceramah ustad-ustad di youtube. Mungkin ini ada pro dan kontra. Kalau saya sendiri lebih ke pro. Karena ulama-ulama besar di dunia, banyak dari mereka yang sudah meninggal namun suaranya masih bisa didengar. Dan itu hanya bisa didengar di internet. Asalkan kita pinter pilih-pilih sumber aja sih agar tidak disesatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Allah tahu di zaman ini mencari pengajian itu susah, makanya Allah menciptakan internet agar kita bisa belajar dengan lebih mudah. Akan tetapi sempatkanlah waktu untuk berkumpul dengan orang-orang sholeh, sempatkanlah waktu untuk datang ke pengajian secara langsung supaya kita mendapat ke 4 fadhilah menuntut ilmu. Meskipun mungkin kita mendapat ilmu lebih banyak di internet.

Kesimpulan :
Dari tulisan-tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa menuntut ilmu itu wajib. Islam mengarahkan kita untuk terus belajar. Dengan menuntut ilmu kita mendapat ke empat fadhilah. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama belajar lebih banyak lagi tentang islam. Saya pun sampai saat ini masih belajar. Ilmu tidak akan pernah habis. Kita menuntut ilmu sampai ajal menjemput. Semoga dengan artikel ini, makin banyak umat-umat islam yang mulai bersemangat dalam menuntut ilmu. Terakhir saya lampirkan hadis tentang bahayanya jika ilmu diangkat oleh Allah


أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَّةُ هُوَ قَالَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Akhir zaman kian mendekat, (saat itu) ilmu akan kian berkurang dan fitnah pun kian mengemuka, kebakhilan kian merebak dan pembunuhan kian marak.' Lalu ada seseorang yang bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa maksudnya?' Beliau menjawab, 'Pembunuhan dan pembunuhan'. " Shahih: Muttafaq 'Alaih No. 4255



Demikian artikel dari saya cukup sampai disini. Semoga artikel ini menambah wawasan para pembaca sekalian. Assalamu’alaikum wr.wb

No comments:

Post a Comment